Hari Raya Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis
23-24 Juni 2018
Yes. 49:1-6; Mzm. 139:1-3,13-14ab,14c-15; Kis. 13:22-26; Luk. 1:57-66,80.
Diterbitkan oleh Tim Kerja Kitab Suci – DPP. Santo Yoseph Purwokerto
Hari ini, Pekan Biasa XII, Gereja semesta merayakan Hari Raya Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis. Nama Yohanes Pembaptis tentu tidak asing bagi kita. Santo Yohanes dilahirkan di sebuah keluarga di Yerusalem. Ayahnya bernama Zakaria, seorang imam di Yerusalem. Ibunya bernama Eliabeth. Zakaria dan Elizabeth sungguh taat dan setia kepada Tuhan. Tetapi, ada yang kurang di dalam keluarga Pasutri ini, di usia senja mereka belum dikaruniai seorang anak, karena Elizabeth mandul. Oleh karena itu, mereka sungguh merindukan seorang anak. Mereka setiap hari tak jemu-jemu berdoa kepada Tuhan.
Dan Tuhan mendengar doa mereka; pada suatu ketika Zakaria sedang berdoa di Bait Allah, malaekat Gabriel datang berbicara kepadanya: “Jangan takut, hai Zakaria, sebab doamu telah dikabulkan dan Elizabeth, istrimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes….(Luk 1:13). Tetapi, sangat disayangkan, kabar gembira ini diragukan oleh Zakaria, dan ia pun menjadi bisu. Ketika anaknya berusia delapan hari, Zakaria memberi nama Yohanes; pada saat itu pula ia sembuh dari bisu dan dapat berbicara. (Luk 1: 63)
Kelahiran Yohanes telah membebaskan Elizabeth, ibunya, dari sebutan wanita mandul. Ia memberikan sukacita kepada kedua orang tuanya. Memperkuat iman Zakaria, ayahnya, yang semula ragu dan tidak percaya. Menyembuhkan kebisuan Zakaria. Kelahiran Yohanes juga membawa kegembiraan bagi para tetangga dan sanak saudaranya.
Tugas-tugas Yohanes adalah menyerukan pertobatan dan membaptis dengan air. Pembatisan yang ia lakukan telah membawa banyak orang menjadi pengikut Tuhan. Ia adalah seorang nabi yang berani berbicara tegas demi mewujudkan kebenaran iman. Dialah yang diutus Allah untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Al Masih. Yesus sendiri menyebut Yohanes ‘sang nabi’, bahkan lebih besar dari para nabi. (Luk 7:26). Kelahiran Yohanes telah membawa sukacita bagi banyak orang. Dan berkat karya-karyanya, ia telah memuliakan nama Allah di bumi dan di sorga.
Sahabat Yesus terkasih,
Hari ini kita diingatkan kembali teladan iman Yohanes Pembaptis. Lewat karya-karyanya, ia telah membawa banyak orang datang kepada Tuhan. Banyak orang boleh diselamatkan, karena keberaniannya mewartakan kebenaran. Dalam Kitab Yesaya tercatat, bahwa kita juga adalah hamba-hamba Tuhan. Tuhan telah memanggil kita sejak dari kandungan, telah menyebut nama kita sejak dari perut ibu kita (Yes 49:1). Artinya, Tuhan telah memanggil kita, menetapkan kita sejak dalam kandungan ibu, untuk menyatakan kebenaran iman di dunia. Kita dipanggil untuk menerangi dunia; menerangi keluarga kita, dan menerangi kehidupan bersama orang lain disekitar kita. (Yes 49:6b).
Semoga cahaya terang kasih Tuhan senantiasa memancar dari hati kita.
Tuhan memberkati.
DY. Chandra
Kategori:Renungan Minggu