Apakah maksud utama Pater Chevalier dalam mempromosikan Devosi kepada Bunda Hati Kudus? Pater Chevalier melihat Devosi kepada Bunda Hati Kudus pertama-tama sebagai sarana penuh daya untuk menghantar orang-orang kepada Devosi kepada Hati Kudus. Menyebarluaskan Devosi kepada Hati Kudus adalah maksud utama seluruh hidup dan semua karya Chevalier. Ia ingin mempromosikan Devosi kepada Hati Kudus di mana-mana, dan dengan segala cara, sebagai obat bagi kejahatan-kejahatan zaman kita. Dengan maksud itu dalam pikirannya, ia mendirikan Tarekat Misionaris Hati Kudus, Asosiasi Imam-Imam Sekular Hati Kudus, Ordo Ketiga Kaum Awam, Tarekat Putri-Putri Bunda Hati Kudus, dan di kemudian hari, bersama dengan Pater Hubert Linkens, Tarekat Suster-Suster Misionaris Hati Kudus. Dengan maksud yang sama dalam pikirannya, ia mulai mempromosikan Devosi kepada Bunda Hati Kudus dan Konfraternitas Agung Bunda Hati Kudus.
Hanya ada satu devosi yang menjadi sentral dalam pikiran Pater Chevalier, dan itulah Devosi kepada Hati Kudus Yesus. Namun, bagi dia Perawan Maria terhubung secara tidak terpisahkan dengan Hati Kudus Putranya. Dia suka mengatakan, “Semua berkat diterima dari Hati Kudus melalui Bunda Kita.” Dalam visi Chevalier, juga kini di surga Tuhan Yesus Kristus yang Bangkit bertindak atas pengantaraan Maria, sementara Maria ada di sana untuk menghantar kita ke Hati Putranya.
Bagi Chevalier, Bunda Kita adalah Misionaris pertama cinta Hati Kudus. Ia menghubungkan dirinya secara sempurna dengan perutusan Puteranya untuk mewujudkan suatu regenerasi atau pembaruan umat manusia. Atas cara itu, Devosi kepada Bunda Hati Kudus menjadi bagian integral dari Devosi kepada Hati Kudus. Ini adalah unsur kuat dari karisma Pater Chevalier.
Tiga patung yang merepresentasikan Bunda Hati Kudus secara jelas mengungkapkan maksud Chevalier untuk mengikutsertakan Maria dalam proyek untuk menyebarluaskan Devosi kepada Hati Kudus, yakni: Yesus, dalam usia 12 tahun, yang berdiri di depan Maria, ibu-Nya; kanak-kanak Yesus dibopong di atas tangan Maria; dan Yesus di salib yang didampingi oleh ibu-Nya – dalam setiap patung itu, Maria menarik perhatian kita kepada Yesus Puteranya, dengan menunjuk ke hati-Nya.
Saat untuk refleksi
Silahkan, pandanglah sejenak
tiga penggambaran berbeda sebagai berikut
dan yang dewasa ini merepresentasikan
Bunda Hati Kudus.
Setiap penggambaran, atas caranya sendiri,
menunjukkan relasi akrab antara
Bunda Kita dan Yesus Putranya.
Bunda Kita memandang Yesus
dan menarik perhatian kita kepada Yesus,
yang menunjukkan hati-Nya kepada kita.
Penggambaran pertama di atas ini,
yang dirancang oleh Pater Chevalier,
memperlihatkan kepada kita Maria yang memandang Yesus,
yang sebagai anak berusia dua belas tahun
berdiri di depannya,
sambil menunjuk ke hati-Nya dan kepada ibu-Nya.
(Di tempat-tempat tertentu, beberapa penggambaran merepresentasikan rancangan pertama dari Pater Chevalier dalam bentuk yang sudah menyimpang, yang memperlihatkan Yesus bukan sebagai anak berusia dua belas tahun – sesuai dengan titik pandang Pater Chevalier Lukas 2:51 sangat penting – tetapi sebagai anak kecil, yang duduk di kaki ibu-Nya. Oleh karena itu, Vatikan memerintahkan Pater Chevalier untuk merancang penggambaran kedua. Namun, patung asli dari Issoudun, yang diperlihatkan di atas dan dimahkotai oleh Paus pada 1869, diizinkan untuk tetap sebagaimana adanya).
Penggambaran kedua di atas,
yang juga dirancang oleh Pater Chevalier,
mengungkapkan relasi akrab
antara ibu Maria dan anaknya Yesus,
yang juga menunjuk ke hati-Nya dan kepada ibu-Nya.
Penggambaran ketiga
disebut “Kalvari Issoudun”,
dan dirancang sesudah Konsili Vatikan Kedua.
Kepada kita diperlihatkan Yesus, yang tergantung di salib,
Hati-Nya ditikam,
sedangkan Bunda Kita berdiri dekat salib,
sambil mengundang kita untuk
“memandang kepada Dia yang telah mereka tikam.”
Kategori:Kursus Spiritualitas Hati Online, RENUNGAN