
Paus Fransiskus merangkul orang miskin (sumber radio vatikan)
Paus Fransiskus menetapkan untuk pertama kalinya tanggal 19 Nopember sebagai Hari Orang Miskin Sedunia. Paus yang sederhana ini mengajak seluruh umat Katolik untuk mengasihi tidak hanya dengan perkataan tetapi dengan perbuatan. Baca selengkapnya surat edaran Paus Fransiskus tersebut di sini.

Seruan Paus Fransiskus pada Hari Orang Miskin Sedunia 19/11/2017: “Mengasihi tidak hanya dengan perkataan, tapi dengan perbuatan”
Tim Kerja PSE DPP Santo Yoseph menangkap seruan Bapa Paus dengan membuat aksi nyata berbagi kasih bagi tukang becak yang biasa mangkal di sekitar Gereja dan sekitarnya. Sejumlah 50 paket sembako dibagikan kepada para tukang becak itu.

Kupon dan paket sembako HOMS (19/11/2017)
Aksi berbagi kasih dilaksanakan bertepatan dengan HOMS di Ruang Veronika Paroki Santo Yoseph pukul 09.00 – 11.00 WIB. Beberapa hari sebelumnya, tim kerja PSE membagikan kupon kepada para tukang becak sambil mengundang mereka untuk hadir pada hari yang sudah ditetapkan ini.

Senyum ceria dari yang memberi dan menerima (19/11/2017)
Wajah – wajah sumringah terlihat para tukang becak setelah menerima paket sembako, mereka mengatakan, “Matur nuwun, mugi – mugi Berkah” (Terima kasih, semoga menjadi berkah – red.)
Ada kesan dari salah satu tukang becak yang mengatakan, “nembe niki kulo mlebet wonten Halaman Gereja Santo Yosep. Biasanipun namung ngeterna penumpang wonten ngajeng gerbang Gereja.” (baru kali ini saya masuk halaman gereja Santo Yosep. Biasanya hanya mengantar penumpang di depan gerbang gereja – red.). Kesan ini menunjukan suatu pengalaman baru yang mendatangkan kegembiraan bagi para tukang becak. Selain itu mereka memandang Gereja mau terbuka dan menyapa orang kecil.

Berbagi kasih secara nyata (19/11/2017)
Aksi sederhana ini dalam rangka HOMS yang pertama ini semoga dapat bermanfaat bagi saudara kita para tukang becak. Meskipun mereka bukanlah orang yang meminta-minta, namun mereka adalah sebagian dari orang kecil yang membutuhkan sapaan dan uluran kasih. Perhatian sekecil apapun tentunya sangat berarti bagi mereka. Semoga di tahun yang akan datang Paroki St Yosep dapat membuat gerakan pemberdayaan bagi kaum miskin, lemah, terpinggirkan dan difabel (KLMTD). Tuhan Memberkati .
Penulis:

Andreas SBY, Kabid Diakonia
Kategori:AKTUALIA, Seputar Paroki