
Pengantar pembekalan pemandu Adven 2017 oleh Bp. Yulius Supriyana, Kabid Kerygma (19/11/2017)
Roh Kudus Sang Pemandu Utama

Para pemandu serius mempelajari bahan pendalaman iman Adven 2017 (19/11/2017/foto Yoh Purwanto)
Tim Kerja Katekese dibantu oleh tim-tim kerja lain di bidang Kerygma dan bekerjasama dengan Panitia Natal Paroki Santo Yoseph 2017 pada hari minggu, 19 November 2019 bertempat di Ruang Yoakim menggelar kegiatan “Pembekalan dan Sosialisasi Bahan Pendalaman Adven 2017”. 94 pemandu yang berasal dari 21 Lingkungan dan 14 Kelompok Kategorial dengan tekun dan setia serta antusias mengikuti kegiatan ini dari pukul 08.30 s.d. 13.00 wib.

Bp Yulius Supriyana memimpin Rosario Maranatha (19/11/2017/by Yoh Purwanto)
Rosario Maranatha menjadi pembuka seluruh rangkaian acara. Maranatha artinya “Datanglah Tuhan”, sehingga dalam kegiatan ini Rosario Maranatha sangat tepat untuk membuka acara. Selain mempraktikkan Rosario Maranatha, peserta juga bersama-sama berdoa mohon kedatangan Tuhan untuk menyertai seluruh rangkai acara.
Bapak Yulius Supriyana yang juga Ketua Bidang Kerygma Dewan Pastoral Paroki Santo Yoseph menjelaskan dan memimpin Rosario Maranatha ini. Seluruh peserta terlibat dan dengan tekun melaksanakan Rosario Maranatha bersama-sama.
Romo Kristiadji dalam sambutannya menegaskan tentang apa itu pemandu/fasilitator. Yang perlu digarisbawahi oleh para pemandu/fasilitator bahwa pemandu/fasilitator bukan nara sumber atau pemateri. Juga bukanlah juri atau penilai sharing umat. Sesuai dengan namanya pemandu/fasilitator hanyalah memandu/memberi fasilitas. Dan Roh Kuduslah pemandu utama umat untuk mendalami Sabda Tuhan serta menanggapinya dalam pengalaman iman. Namun demikian sebagai pemandu, tentu harus tahu dulu jalan dan tujuannya. Dalam kegiatan “Pembekalan dan Sosialisasi” inilah para pemandu akan mengetahui langkah-langkah dan ke arah mana jalannya.
Keluarga sebagai Komunitas Natal

Penjelasan proses dan tujuan/rahmat yang dimohon dalam pendalaman iman Adven oleh Pak Purnomo (19/11/2017)
Di acara ketiga, Bapak Bartolomeus Purnomo yang juga Koordinator Tim Kerja Katekese menyampaikan ide-ide dasar, tujuan (rahmat yang dimohon), inspirasi dan peneguhan tiap-tiap pertemuan yang ada dalam bahan pendalaman adven 2017. Bahan pendalaman Adven 2017 mengambil tema utama “Keluarga Sebagai Komunitas Natal” yang digeluti dan didalami lewat 4 (empat) pertemuan. Pertemuan I mengambil subtema “Berjaga Menantikan Akhir Zaman”, pertemuan II mengambil subtema “Menyiapkan Jalan Bagi Tuhan”, pertemuan IV mengambil subtema “Solidaritas Natal”, dan pertemuan IV dilaksanakan dengan Rosario Maranatha.
Selain bahan pendalaman iman, buku pendalaman adven 2017 juga dilengkapi dengan Ibadat Berkat Adven Keluarga. Dengan panduan ibadat ini sangat diharapkan keluarga-keluarga katolik dapat melaksanakan ibadat setiap hari di rumah mulai tanggal 1 sampai dengan 24 Desember, dimana bacaan-bacaan setiap harinya telah disiapkan secara khusus (bukan dari bacaan harian). Jika ibadat ini dilaksanakan setiap hari harapannya umat mampu menangkap sejarah singkat tetapi lengkap tentang Karya Penyelamatan Allah.
Dinamika kelompok
Dinamika “Pembekalan dan Sosialisasi Bahan Pendalaman Adven 2017” semakin hidup dengan dibentuknya 6 kelompok untuk mendalami lebih lanjut bahan dalam pertemuan 1, 2, dan 3. Sementara untuk OMK membentuk kelompok tersendiri. Keenam kelompok tersebut masing-masing kelompok I dan IV mendalami bahan dalam pertemuan 1, kelompok II dan V mendalami bahan dalam pertemuan 2, kelompok III dan VI mendalami bahan dalam pertemuan 3.
- Para pemandu masuk dalam kelompok untuk mendalami satu tema pertemuan adven (19/11/2017)
Selesai dinamika kelompok, masing-masing kelompok men-sharingkan tentang tiga hal yaitu tentang proses di dalam kelompok, hal-hal yang menggembirakan dalam dinamika kelompok dan usul/saran berkaitan dengan bahan pendalaman.

Sharing kelompok sebagai simulasi pendalaman iman di lingkungan
Proses di masing-masing kelompok secara keseluruhan dilaksanakan dengan baik. Suasana terjalin dengan baik, peserta sangat berpartisipatif dan responsif.

Saling berbagi pengalaman iman sesuai tema pertemuan
Perlunya bahasa kasih dan aksi solidaritas
Sementara dari sharing masing-masing kelompok ada beberapa masukkan yang sangat baik, yaitu :
- Perlunya gereja mensosialisasikan tentang Bahasa Kasih kepada umat khususnya ke Keluarga-keluarga sehingga dapat lebih mendarat.
- Khusus pertemuan 3, perlu benar-benar menghasilkan sebuah aksi solidaritas sesuai dengan kemampuan dari masing-masing lingkungan/ kelompok kategorial. Diutamakan solidaritas untuk intern, jika tidak ada baru ekstern. Untuk aksi ekstern perlu kehati-hatian supaya tidak salah persepsi.
- Doa umat sangat perlu. Sementara dalam buku panduan belum ada. Maka diusulkan ditambah doa umat. Menanggapi hal ini sepakat ditambah dengan doa umat (spontan) dan setelah doa umat ditutup dengan doa Bapa Kami. Doa umat dan Bapa Kami dalam kerangka jalannya pertemuan/pendalaman diletakkan setelah peneguhan.

Vika menyampaikan rancangan pendalaman iman Adven di kalangan OMK (19/11/2017)
Bagian akhir dari sharing kelompok adalah paparan dari OMK yang disampaikan oleh Sdri. Vika. Diinformasikan bahwa berbeda dengan pendalaman adven dewasa, untuk OMK tidak ada buku panduan secara khusus. Dengan menggeluti tema utama yang sama, dan sub-sub tema yang sama pula dengan yang dewasa, OMK diberi keleluasaan untuk membuat dinamika kelompok sendiri sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. OMK Voltus telah merancang dengan kegiatan pendalaman pada tanggal 3, 10 dan 16 Desember, di mana dalam pertemuan 1 akan menggunakan media film, pertemuan II menggunakan aneka games, dan pertemuan II dengan tukar gagasan tentang aksi solidaritas konkret secara personal.
Sasaran dari kegiatan-kegiatan tersebut selain OMK adalah Pengurus PPA (>16th), SMA dan SMK Yos Sudarso Sokaraja, SMA Nasional 3 Bahasa Putera Harapan (Puhua), PD Ekklesia, dan OMK St. Lukas – Stasi Sokaraja.
Kegiatan pembekalan dan sosialisasi ini akhirnya ditutup dengan makan siang bersama. Semoga dengan kegiatan ini para pemandu/fasilitator semakin siap dan dapat memandu umat dalam menyiapkan diri menyambut kehadiran Bayi Yesus dalam hati masing-masing.
Penulis :

Yulius Supriyana
Kategori:AKTUALIA, Seputar Paroki