RENUNGAN

Yesus Naik Perahu

Kamis Pekan Biasa XXII, 7 September 2017

“Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai. Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.” (Luk 5:1-11). Yesus naik perahu yang sudah ditinggalkan nelayan. Keadaan kosong. Hanya kapal dan geladak. Tidak ada aktivitas sama Sekali. Hampa tanpa hasil dan lelah bekerja. Yesus tahu perahu mana yang pas. Naik salah satu perahu, tanpa langsung menyebut perahu Petrus. Namun yang punya merasa apa yang dilakukan Yesus baginya berguna. Apalagi Yesus mulai dengan mengajar. Karen perahu Petrus maka Yesus memintanya bertolak ke seberang. Yesus mulai naik dan masuk dalam kekosongan hidup para murid. Yesus memilih yang pas tanpa memberitahu alasannya. Namun yang peka akan Yesus akan langsung menyadarinya sehingga mendekat dan melayani Yesus untuk menjala ikan. Dibutuhkan kepekaan hati untuk menerima dan menjawab kebutuhan Yesus. Keterlibatan apa yang telah kita lakukan demi menjala ikan? Dan kesediaan kita untuk menerima Yesus yang mengisi kekosongan hidup kita akibat lemah harapan dan lelah pekerjaan kita? Soter@bdtoro.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.