Rabu Pekan Biasa XXII, 6 September 2017
“Yesus pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon sakit deman keras, dan mereka minta kepada Yesus supaya menolong dia.Maka Yesus berdiri di sisi wanita itu, lalu menghardik demamnya. Segera penyakit itu meninggalkan dia. Wanita itu segera bangun dan melayani mereka. (Luk 4:34-44). Yesus mengusir kuasa jahat di rumah ibadat. Sekarang Yesus diminta menghardik sakit demam. Yang demam keras banyak kata-kata sering keluar tanpa mudah dimengerti. Itu seperti “ngomyang”, bergumam dsb. Maka wanita yang sakit demam itu banyak ngelantur. Tidak fokus lagi. Pikiran bisa meloncat kesana kemari. Maka Yesus mengembalikan pada jalur supaya fokus. Demamnya dihardik. Bersama dengan Yesus pikiran arah dan kehendak kita jadi fokus. Kuasa jahat itu merusak konsentrasi dengan iming-iming yang lebih menarik atau menyenangkan. Misalnya lagi puasa, ada tempe ada tahu goreng saat sedang kumpul bersama teman-teman di situlah godaan. Bisa muncul pikiran puasa itu di rumah. Makan dikit tidak bikin kenyang, kasihan yang memberi dsb. Juga banyak demam-demam baru yang sering membuat kita tidak fokus atau konsentrasi dengan hal-hal di sekitar. Tentu teknologi bisa membuat kita kena demam. Semoga kita menerima jalan “hardikan” Yesus biar bersatu dan mengalami kasih Yesus. Soter@bdtoro.
Kategori:RENUNGAN, Renungan Harian