Senin Pekan Biasa XXI, 28 Agustus 2017 Pw. St. Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja.
“Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, karena kalian menutup pintu Kerajaan Surga di depan orang. Sebab kalian sendiri tidak masuk dan kalian merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.” (Mat 23:13-22). Celaka bukan lagi kutukan atau umpatan nada kecewa melainkan keresahan Yesus atas tindakan orang Farisi yang menutup kunci kerajaan. Yesus resah sebab orang menutup diri akan rahmat-Nya. Hatinya tidak lagi terusik untuk peduli pada sesama. Sudah begitu menghambat orang lain menerima berkat. Tanpa sadar kita kerap menghambat orang lain untuk terima rahmat. Misalnya membiarkan orang menunggu kedatangan tanpa kasih informasi atau tidak segera bertindak meskipun sudah sanggup menerima tugas yang dipercayakan. St Agustinus pada awalnya hidup menghambat ibunya karena kenakalan. Namun doa Monika ibunya menjadi berkah. Soter@bdtoto
Kategori:RENUNGAN, Renungan Harian