Minggu, 27 Agustus 2017 pukul 09.00 WIB di Aula St. Yosep Purwokerto tepatnya di Ruang Yoakim, kurang lebih 80 peserta yang terdiri dari 5 wilayah (21 Lingkungan), Kelompok Kategorial dan Orang Muda Katolik menghadiri acara Sosialisai Bulan Kitab Suci Nasional 2017. Acara diawali dengan puji-pujian dan diikuti sambutan dari Romo Ag. Dwiyantoro Pr selaku Romo Paroki Santo Yosep Purwokerto.

Hal yang menjadi penekanan pada acara Sosialisasi Bulan Kitab Suci tahun ini adalah pengaruh gaya hidup modern terutama yang berkaitan dengan kemajuan teknologi terhadap kehidupan Gereja. Kemajuan teknologi informasi (media sosial) pada satu sisi menjadi sebuah Berkat bagi Gereja, karena semua kemajuan tersebut memberi kemudahan bagi Gereja untuk mewartakan kabar gembira kepada umat, tetapi pada sisi yang lain, segala kemajuan teknologi dengan media sosialnya juga dapat menjadi Kutuk. Segala masalah besar yang terkait dengan mentalitas negatif budaya modern seperti konsumerisme, hedonisme, sekularisme, individualisme, kesenjangan sosial, fundamentalisme juga melanda Gereja.

Oleh karena itu Gereja melalui pimpinan tertingginya Paus Fransiskus menyerukan kepada semua komunitas untuk selalu meneliti dengan cermat tanda-tanda zaman dan menanggapinya secara efektif.

Kabar Gembira Di Tengah Gaya Hidup Modern diangkat sebagai tema Bulan Kitab Suci Nasional tahun 2017. Sebagai penjabaran dari tema umum ini maka dibuatlah empat sub tema. Keempat sub tema tersebut adalah:

1. “Arus ZamanTechnology dan Nilai-Nilai Injili“ dalam kisah Menara Babel (Kej 11:1-9)
2. “Arus Zaman Materialisme dan Nilai-Nilai Injili” dalam perumpamaan orang kaya yang bodoh (Luk 12:13-21)
3. “Arus Zaman Individulisme dan Nilai-Nilai Injili” dalam kisah cara hidup Jemaat Perdana (Kis 2:41-47)
4. “Arus Zaman Hedonisme dan Nilai-Nilai Injili” (Yak 3:14, 4:3)

Untuk lebih mendalami keempat sub tema yang diangkat di atas, diadakan sosialisasi untuk para pemandu yang akan meneruskan ke lingkungan dan kelompok kategorial dalam bentuk pendalaman Kitab Suci sepanjang bulan September (Bulan Kitab Suci Nasional).

Hasil yang diharapkan dari pendalaman Kitab Suci selama Bulan Kitab Suci Nasional 2017 adalah agar semua umat Katolik dapat lebih cerdas dan cermat dalam menanggapi pengaruh negatif dari gaya hidup modern terutama yang berkaitan dengan kemajuan teknologi. Umat Katolik pada akhirnya mampu menggunakan semua sarana kemajuan zaman untuk mewartakan kabar sukacita.

Penulis:

Dionisia Johanes, Puri Hijau XX/22