Selasa Pekan Biasa XVIII, 8 Agustus 2017 Pw St. Dominikus, Imam
“Yesus lalu memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka, “Dengarkan dan camkanlah, bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.” (Mat 15:11). Norma umum bagi pengikut Yesus dikembalikan pada hati manusia. Di dalamnya terdapat suara terdalam, kehendak untuk melakukan kasih. Bila dilakukan itu hasilnya baik. Tuhan menciptakannya. Namun sebaliknya bila jauh dari Tuhan dan kasih dan tidak peduli kehendakNya maka apa saja yang dikehendaki diterapkannya sendiri. Dari hati itu keluar kasih atau kekerasan hati. Kasih memyebarkan kemerdekaan dan kelembutan sedangkan kekerasan melahirkan dominasi dan perpecahan. Apa yang lahir atau keluar dari hati kitalah menentukan berkat atau kenajisan. Dengan kata-kata Yesus, “yang najis bukan yang masuk ke dalam mulut melainkan yang keluar”. Perbendaharaan hati kitalah yang menjadi ukurannya. Bagaimana kita punya hati dengan perbendaharaan yang baik? St. Dominikus mengambil peran penting pewartaan/pengajaran sebagai karya kerasulan. Kebenaran berasal dari perbendaharaan hatinya. Soter@bdtoro.
Kategori:RENUNGAN, Renungan Harian
Seneng membacanya.
tanpa batas
SukaSuka