Rabu Pekan Biasa XVII, 2 Agustus 2017
“Dan apabila keluar, ia menyampaikan kepada orang Israel apa yang diperintahkan kepadanya. Apabila orang Israel melihat bahwa kulit wajah Musa bercahaya, maka Musa menyelubungi wajahnya kembali sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan Tuhan.” (Kel 34:29-35). Musa lebih banyak tampil dengan Allah. Ia banyak berbicara dengan Allah dan kemudian menyampaikan pesan Tuhan. Sayang begitu pesan hendak disampaikan wajahnya bercahaya. Lalu ia menutupi wajahnya dengan kerudung sampai ia kembali berbicara pada Allah. Hari-hari kita tentu tidak bakal kita habiskan sepenuhnya untuk urusan berbicara dengan Tuhan. Kita mengambil sebagian saja dari hari kita untuk kita digunakan berbicara dengan Tuhan seperti Musa. Bukan karena profesi baru yang dijalani melainkan saat berguna untuk berbicara dengan Allah. Bagaimana kita menggunakan kesempatan berbicara dengan Allah? Banyak kita sendiri yang berbicara atau juga kita membiarkan diri untuk mendengarkan? Soter@bdtoro
Kategori:RENUNGAN, Renungan Harian