Kamis Pekan Biasa XVI 27 Juli 2017
“Musa lalu berbicara dan Tuhan menjawabnya dalam guruh. Tuhan lalu turun ke atas gunung Sinai ke puncak gunung itu. Lalu Tuhan memanggil Musa ke puncak gunung, dan Musa pun naik ke atas puncak itu.” (Kel 19:19-20). Tanda kehadiran Tuhan dalam bentuk asap dan gemuruh di gunung Sinai. Gunung sudah dikuduskan sebagai tempat perjumpaan Allah dan umatNya. Musa pengantara Allah dan umat. Ia penyambung lidah Allah. Namun Musa menjumpai Tuhan di puncak dan bukan lembah atau tempat datar. Untuk berjumpa dengan Tuhan perlu perjuangan. Menanjak dan mendaki. Mau mengalami kehadiran Tuhan perlu usaha. Mau mendengarkan SabdaNya perlu meluangkan waktu, tenang dan sementara aktivitas hanya untuk Tuhan. Mengalami kedamaian melalui sembah sujud dan doa juga perlu kesediaan hati, mendatangi tempat2 yang membuat nyaman entah gereja, kapel, dll. Soter@bdtoro
Kategori:RENUNGAN, Renungan Harian