RENUNGAN

Ikut Yesus Di Jalan Kenosis

Minggu Biasa XIII, 02 Juli 2017

Bacaan I: 2Raj 4:8-11.14-16a

Mazmur: Mzm 89:2-3.16-17.18-19

Bacaan II: Rm 6:3-4.8-11

Injil: Mat 10:37-42

“Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.”(Mat 10:37-42). Sabda Yesus bernada keras. Tuntutan mengasihi Tuhan di atas segala-galanya. Bukan cinta diri atau oranglain tetapi cinta Tuhan. Bahkan kerelaan untuk memanggul salib dan mengikutiNya menjadi cara khas sebagai murid Yesus. Aliran ini tentu bukan aliran “kesengsaraan”, jalan derita yang menakuti melainkan aliran “kewaspadaan”. Salib satu-satunya kerelaan Yesus sebagai Anak Terkasih. Dinyatakan oleh Bapa saat Yesus dibaptis dan di atas gunung Tabor. Ia jalani kenosis (pengosongan diri), menurut Paulus. Dengan merendahkan diri Ia ditinggikan. Setiap orang akan ambil bagian dalam jalan salib itu ketika mengikuti Yesus. Tidak ada pilihan untuk menonton atau meletakkan pada orang lain. Sudah sejak awal jalan Yesus diwartakan. Jalan “waspada” menjadi jalan “rela” atau ikhlas. Soter@bdtoro.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.