Selasa Pekan Biasa XII, 27 Juni 2017
Bacaan I: Kej 13:2.5-18
Mazmur: Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5
Injil: Mat 7:6.12-14
“Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan ke barat, utara dan selatan. Seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu, untuk selama-lamanya. Dan Aku akan menjadikan keturunanmu banyak seperti debu tanah. Sebagaimana debu tanah tak dapat dihitung, demikian pun keturunanmu tak terhitung banyaknya. Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.”(Kej 13:5-18). Dua orang bersaudara Abram dan Lot masing-masing punya kekayaan. Para gembalanya ribut dan saling menjatuhkan. Diantaranya dibuat kesepakatan untuk saling hargai dan hormati. Lot memilih lahan subur dan makmur. Abram “sisa” nya. Namun Tuhan tetap memeliharanya. Janji tetap didengungkan baik untuk kesejahteraan maupun banyaknya jumlah keturunan. Tentu tidak sekejap pemberian itu. Melainkan dengan cara bersiaplah dan jalani negeri menurut panjang lebarnya. Abram dan keturunannya mengukur atau memasuki seluruh wilayah dengan berjuang. Usaha terus menerus. “Jer Basuki mawa bea”. Tidak ada sekejap yang ada. Kalau yang sekejap maka musnah dengan cepat. Yang abadi butuh penyerahan dan perjuangan. Soter@bdtoro.
Kategori:RENUNGAN, Renungan Harian