Di akhir bulan Mei tepatnya 25 Mei 2017 yang merupakan bulan Maria, umat Lingkungan St. Markus melaksanakan ziarah ke Gua Maria Kaliori Purwokerto. Dari anak-anak, orang muda sampai kakek-nenek mengikuti jalan salib dengan hikmat untuk merenungkan sengsara dan penderitaan Kristus. Doa-doa dipimpin secara bergantian oleh beberapa umat. Di setiap perhentian, umat yang berjumlah 27 orang diberi kesempatan untuk hening sembari menghela napas.
Sesampai di Gua Maria, umat mengadakan doa rosario untuk memohon Bunda Maria menghantar doa-doa mereka pada Yesus. Penyertaan Bunda Maria juga dimohonkan untuk perjalanan peziarahan hidup umat di hari-hari mendatang.
Ternyata, ada beberapa umat yang baru pertama kali mengikuti ziarah dengan jalan salib di kompleks “Gua Maria Lourdesnya Keuskupan Purwokerto” ini. Hal itu bisa dimengerti karena biasanya umat lebih memilih untuk langsung menuju ke lokasi gua Maria dengan memarkir kendaraannya tidak jauh dari situ. Maka, ziarah bersama yang diawali dengan jalan salib dari kompleks Mousoleum Kaliori ini menjadi pengalaman perdana bagi beberapa umat lingkungan Markus.
Pengalaman yang lebih unik lagi dialami umat seusai jalan salib dan berdoa di Gua Maria. Umat berkumpul di pendopo kompleks Mousoleum dan mengeluarkan bekal makanan masing-masing untuk dihidangkan dan dinikmati bersama. Berbagai jenis makanan seperti ubi rebus, ketela, mendoan, roti, keripik, nasi bungkus, tahu goreng, pisang rebus dan lain lain terasa menjadi lebih nikmat dari biasanya. Selain membawa berkat sukacita iman, ziarah ini juga semakin menumbuhkan kebersamaan dan kasih persaudaraan di tengah umat lingkungan St. Markus.
*foto oleh yohanes supriyanto
Penulis:

Yohanes Supriyanto
Ketua Ling St. Markus
Kategori:DINAMIKA, Dinamika Staling