Selasa Pekan biasa X, 13 Juni 2017 (PW. Antonius Padua)
Bacaan I: 2Kor 1:18-22
Mazmur: Mzm 119:129.130.131.132.133.135
Injil: Mat 5:13-16
“Sebab Kristus adalah ‘ya’ bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memuliakan Allah. (2Kor 1:18-22). Guru Katekese kita mengajarkan bahwa amin berarti “ya, saya setuju”. Saat kita menerima komuni yaitu saat menjawab sapaan “Tubuh Kristus” kita menyerukan “amin”. Artinya kita mengangguk, menyetujui atau meyakini yang diberikan pada kita. Di akhir-akhir doa-doa kita saat dipimpin oleh orang lain kita juga menyerukan amin sebagai seruan akhir. Kita memuliakan Allah dengan berseru “Amin”. Seruan universal bisa mengungkapkan penghargaan kita akan pujian orang lain misal karena pelayanan berjalan baik dan lancar, atau ucapan sejahtera di saat hari bahagia kita. Itu semua menjadi doa dan kita mengikutinya. Keutamaannya dari sikap atau ucap “amin” adalah kesediaan kita untuk didoakan dan mendoakan, menyerahkan diri pada penyelenggaraan Tuhan. Semoga “amin” kita sungguh-sungguh dari lubuk hati kita. Soter@bdtoro.
Kategori:RENUNGAN, Renungan Harian