Selasa Pekan Biasa IX, 6 Juni 2017
Bacaan I: Tob 2:10-23
Mazmur: Mzm 112:1-2.7bc-8.9
Injil: Mrk 12:13-17
“Tetapi aku tidak percaya kepada isteriku. Maka kusuruh dia mengembalikan anak kambing itu kepada pemiliknya. Karena perkara itu, aku sangat malu karena isteriku. Tetapi dia membantah, katanya, “Apa gunanya kebajikanmu? Apa faedahnya semua amalmu itu? Lihat saja apa gunanya bagimu!”(Tb 2:10-23). Tobit mendapat musibah. Matanya buta kena tahi burung. Istrinya bekerja untuk mendapatkan nafkah. Pekerjaan halal dan menghasilkan berkah. Bonus di luar upah yang harus diterimanya didapatkan. Seekor kambing. Namun Tobit tidak percaya. Kiranya ungkapan yang pas adalah curiga atau berprasangka buruk. Kambing hasil curian atau “curian hati” bisa juga. Tobit jelasnya sangsi. Kebajikan yang dia punyai digugat istrinya. Curiga atau prasangka lebih sering dominan sebelum melakukan sesuatu. Kebenaran tidak bisa diungkap karena sudah tertutupi olah kecurigaan. Rasa lelah dan berbeban bila senantiasa mencemaskan yang belum terjadi atau memikirkan sendiri yang telah terjadi. Marilah kita belajar kesalehan hidup. Soter@bdtoro
*Image: Tobit Accuses Anna of Stealing the Goat by Rembrandt van Rijn (penelusuran google)
Kategori:RENUNGAN, Renungan Harian