HR. Pentakosta, 4 Juni 2017
Bacaan I: Kis 2:1-11
Mazmur: Mzm 104:1ab.2ac.29bc-30.31.34
Bacaan II: 1Kor 12:3b-7.12-13
Injil: Yoh 20:19-23
“Waktu itu di Yerusalem berkumpul orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena masing-masing mendengar rasul-rasul itu berbicara dalam bahasa mereka.” (Kis 2:1-11). Para murid menuruti perintah Yesus untuk berkumpul di suatu tempat menantikan Roh Kudus. Ketika mereka berdoa turunlah Roh Kudus seperti lidah api dan mereka bisa berbicara dalam aneka bahasa. Sebaliknya banyak orang berada di kolong langit. Tempat terbuka di mana banyak orang berkumpul. Ketika itu para murid dimengerti bisa berbicara dalam bahasa aneka banyak orang tersebut. Roh Kudus yang tercurah menggerakkan semua murid, mengobarkan untuk bersaksi atau berbicara. Mereka tidak lagi berada di ruangan melainkan berjumpa dengan banyak orang. Ini perubahan yang dialami para murid. Kita yang merayakan Pentakosta juga mengalami perubahan. Perubahan itu mempunyai arti atau dimengerti oleh banyak orang. Semoga. Soter@bdtoro
Kategori:RENUNGAN, Renungan Harian