Minggu 21 Mei 2017, sebanyak 5 pasang manten menerima pembaruan perkawinan. Mereka menerimanya karena sudah dibaptis pada Malam Paskah 2017 kemarin dan karena memang status perkawinan sebelumnya yang tidak sah secara Katolik. Sebagian dari mereka, perkawinannya diperbarui sebab mereka telah baptis Katolik sebelum menikah namun menikah di luar gereja Katolik. Konvalidasi dilaksanakan di gereja paroki mulai pkl. 09.00.

Masing-masing manten mengucapkan janji perkawinan dan menerima peneguhan dari Romo Paroki. Ada beberapa manten yang saling mengenakan cincin kendati bukan cincin yang baru. Ada yang sudah bercucu namun ada pula yang masih muda.

Perayaan pembaruan itu sendiri dipersiapkan jauh-jauh hari dengan kursus persiapan hidup bersama secara ringkas dan pendampingan romo. Selain itu pula dipersiapkan liturgi dengan melibatkan petugas koor dan lektor serta putra-putri altar dari lingkungan-lingkungan tempat domisili manten tersebut.

“Mewakili teman-teman yang telah menerima pembaruan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada kelompok koor (dari lingkungan FX) yang membuat perayaan ini mengharukan.” Demikian ungkap ibu Nyoman yang secara spontan maju setelah diberi kesempatan oleh romo. “Terima kasih juga kepada Romo Paroki yang berkenan mendampingi serta bagi kita bersama, semoga pembaruan ini akan membuat kita lebih baik lagi dari sebelumnya” sambungnya.

Pkl 10.45 perayaan konvalidasi massal perkawinan berakhir setelah para manten menandatangani berkas perkawinan dan foto bersama dengan romo. Ada satu keluarga yang menikah dalam usia 67 tahun dan dihadiri oleh Mama nya yang berusia 90 tahun. Mereka pun ikut berfoto bersama. Selamat kepada para manten yang baru menerima konvalidasi. Profisiat juga untuk paroki St. Yosep yang telah membantu para manten mendapatkan rahmat pembaruan hidup dan perkawinan mereka sebagai suatu sakramen.

Penulis:
Rm Dwiyantoro,
Romo Paroki St. Yoseph Purwokerto

*foto: FB Sisca Kumala