Sudah menjadi trend bahkan keharusan bagi anak-anak sekolah jaman sekarang untuk mengikuti les tambahan atau bimbingan belajar. Untuk mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah tentu dibutuhkan beaya yang tidak sedikit. Bagi anak-anak yang tinggal di kota atau dari keluarga mampu, beaya tersebut tidaklah menjadi masalah asalkan anak-anak mereka mendapat prestasi atau sekurang-kurangnya mendapat nilai pelajaran yang baik. Namun, berbeda keadaannya dengan anak-anak di desa yang berasal dari keluarga sederhana, mereka tidak dapat mengikuti les tambahan atau bimbingan belajar di luar sekolah. Alhasil nilai pelajaran mereka pas-pasan saja dan tidak banyak yang berprestasi. Selain itu, setelah jam sekolah usai, mereka lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain saja.
Berangkat dari keprihatinan akan kondisi anak-anak sekolah di desa, Ibu-ibu WKRI Ranting St Theresa, Cabang St. Yoseph Purwokerto bekerjasama dengan OMK Voltus mengadakan bimbingan belajar di desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Desa Banjarsari Kulon terletak 4 kilometer dari ibu kota kecamatan dan 13 kilometer dari ibu kota Kabupaten Banyumas. Jumlah penduduk Desa Banjarsari Kulon 4936 jiwa.dengan jumlah laki-laki 2410 jiwa, perempuan 2526 jiwa, dan jumlah kepala rumah tangga 266 KK. Dilihat dari pendidikan yang lulus SD sampai S1 ternyata masih kurang dari 25% yaitu kisaran 507 orang. Sebagian besar adalah bermata pencaharian petani buruh dan pedagang sekitar 1.358 orang.
Kegiatan bimbingan belajar bagi anak-anak usia SD dimulai pada hari Minggu, 14 Mei 2017 pukul 09.00 di rumah salah seorang warga desa Banjarsari Kulon. Di hari pertama ini, baru 9 anak yang hadir, terdiri dari 3 anak kelas VI dan 6 anak kelas I dan III. Setelah diawali dengan perkenalan singkat, anak-anak segera dibagi dua kelompok. Kelompok pertama adalah 3 anak kelas VI yang dibimbing pelajaran matematika oleh Niko dari OMK Voltus Paroki Sanyos. Mereka dibantu untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian sekolah. Sedangkan kelompok kedua, terdiri dari 6 anak kelas I dan III yang dibimbing pelajaran bahasa Inggris dan matematika oleh Henrik yang saat ini menjadi salah satu Ketua OMK Voltus.
Anak-anak terlihat antusias dan senang mengikuti bimbingan yang diberikan dengan sabar oleh Niko dan Henrik. Di sela-sela belajar, anak-anak sempat ditanya apa cita-cita mereka. Ada yang menjawab ingin menjadi dokter dan ada beberapa anak yang ingin menjadi guru. Niko dan Henrik mengingatkan anak-anak untuk rajin belajar supaya dapat meraih cita-cita mereka. Tepat pukul 11.30 bimbel perdana ini berakhir.
Selain untuk mendampingi belajar, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran, toleransi dan kepedulian pada sesama. Ke depannya anak-anak ini bukan hanya didampingi dalam belajar, namun juga dalam menumbuhkan nilai-nilai tersebut melalui dongeng, permainan, pengembangan seni dan lain-lain. Kegiatan yang diberikan secara gratis ini didukung sepenuhnya oleh Ibu-ibu WKRI Ranting St. Theresa. Diharapkan kegiatan ini dapat terus berlangsung dan semakin berkualitas agar dapat berkontribusi bagi pembinaan anak-anak desa yang cerdas dan berkarakter baik. *_*
Penulis:

Dewi Astuti,
Pengurus WKRI Ranting St. Theresa
Kategori:DINAMIKA, Dinamika Kategorial