Kamis Pekan Paskah II, 27 April 2017
Bacaan I: Kis 5:27-33
Mazmur: Mzm 34:2.9.17-18.19-20
Injil: Yoh 3:31-36
“Siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan sabda Allah itu karena Allah mengaruniakan Roh-Nya tanpa batas.”(Yoh 3:34). Karunia Roh dialami nabi-nabi namun terbatas. Dalam pengalaman iman PL karunia itu melekat pada saat tertentu misalnya saat menubuatkan atau saat menulis KS. Ilham Roh pemberian Allah banyak dialami oleh nabi-nabi. Namun dalam iman PB (Perjanjian Baru), karunia Roh itu diberikan tanpa batas. Kepada siapa karunia itu? Tentu kepada Yesus Kristus. Karunia itu pemberian Yesus atau Allah? Tentu pemberian Allah dalam Yesus Kristus. Kita menerima karunia Roh itu selamanya yaitu saat kita dibaptis dan kemudian dikuatkan dengan krisma. Namun karunia itu bekerja sesuai rancangan Allah dalam Yesus. Daya guna karunia terjadi secara berbeda. Itulah yang disebut sebagai buah-buah Roh seperti damai, sukacita, kerukunan, dsb. Pemberian diri Allah dalam Yesus tiada batas namun kitalah yang menggunakannya selaras dengan kebutuhan yang diatur atau dirancang kan Allah sendiri. Soter@bdtoro
Kategori:RENUNGAN, Renungan Harian