Purwokerto, 17 April 2017. Perayaan Paskah Bersama dan HUT ke 53 Paroki St. Yosep Purwokerto menjadi sangat meriah dan penuh makna karena hadirnya para tokoh punakawan dan siswi tunarungu Dena Upakara Wonosobo. Punakawan dan siswi tunarungu ini mengisi perayaan ekaristi di Gereja dan perayaan syukuran di aula Paroki.

Di dalam Perayaan Ekaristi bagian persembahan, para punakawan yang diperankan oleh beberapa umat Sanyos ini menghantar pisungsung (persembahan) ke depan altar. Di belakang mereka, perwakilan umat membawa persembahan berupa tumpeng, hasil bumi, bunga, lilin, dan roti-anggur sebagai ungkapan syukur atas berkat Tuhan.

Uniknya, para punakawan ini mengenakan name tag yang dikalungkan di leher, namun saling tertukar. Hal ini dimaknai oleh Rm Ag. Dwiyantoro, sebagai refleksi agar identitas diri tidak saling tertukar, namun haruslah hidup sesuai dengan jati dirinya masing-masing. Identitas sebagai warga paroki Santo Yoseph dihayati dalam konteks historis perjalanan paroki selama 53 tahun yang secara garis besar menunjukkan kesetiaan iman akan Yesus dan kerelaan melayani di tengah gereja dan masyarakat.

Sebelum berkat penutup, Sr Crescentiana, PMY yang hadir bersama para siswi SLB Dena Upakara Wonosobo memperkenalkan lembaga pendidikan khusus bagi anak-anak tunarungu. Dena Upakara berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti memelihara atau merawat anak-anak hina dina (miskin secara ekonomi dan miskin komunikasi). Yang cukup mengharukan adalah ketika para siswi ini memainkan lagu “Kasih Ibu” dengan angklung. Mereka sendiri tidak bisa menikmatinya karena tunarungu, namun mau menghibur seluruh umat. Umat pun mengikuti alunan angklung mereka dengan menyanyikan lirik lagu Kasih Ibu tersebut. Beberapa umat terlihat terharu dan mata berkaca-kaca. Tepuk tangan meriah mengapresiasi penampilan singkat para siswi tunarungu.

Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Rm Ag Dwiyantoro didampingi beberapa Romo dan frater ini berlangsung dengan hikmat selama 1,5 jam. Umat duduk per wilayah rohani dan bergantian menyanyikan lagu-lagu dalam perayaan ekaristi. Suasana syukur, kegembiraan dan kebersamaan yang hangat sangat terasa selama perayaan ekaristi berlangsung.

Suasana syukur, kegembiraan dan kebersamaan itu berlanjut dalam acara ramah tamah yang dilangsungkan di aula paroki. Acara didahului dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng oleh Romo Paroki, didampingi oleh 6 (enam) Romo yang hadir. Punakawan pun turut mendampingi pemotongan tumpeng tersebut. Potongan tumpeng diserahkan kepada Rm Puryatno (Administrator Diosesan KP) dan diestafetkan kepada para romo sampai berakhir di tangan Semar yang harus menikmatinya. Selanjutnya seluruh umat menikmati tumpeng yang dibawa oleh masing-masing lingkungannya.

Sambil menikmati tumpeng, umat disuguhi penampilan Sendratari berjudul Hangruwat yang dibawakan dengan apik oleh para siswi SLB Dena Upakara. Lewat sendratari ini, para siswi tunarungu ingin membuka mata hati hadirin akan bahaya kerusakan alam akibat keserakahan manusia. Alam yang rusak itu menimbulkan dampak buruk bagi manusia. Oleh karena itu alam dan manusia perlu diruwat atau disucikan kembali agar dapat hidup secara harmonis, sejahtera dan menampakkan kemuliaan Allah. Umat dibuat terpukau oleh penampilan mereka yang tidak terkesan sebagai anak-anak tunarungu ini. Ulasan lebih lengkap tentang sendratari ini dapat dilihat di sini (untuk mengaksesnya, silahkan mendaftar dengan memasukkan alamat email Anda. Gratis).

Perayaan Syukur atas Paskah dan HUT ke 53 Paroki St. Yosep dapat terselenggara dengan baik berkat kerja keras Panitia yang berasal dari Wilayah III (terdiri dari lingkungan Andreas, Anna, Maria Immaculata dan Theresia). Dukungan DPP, para ketua lingkungan dan kelompok kategorial juga menjadi kontribusi yang berarti bagi terselenggaranya seluruh rangkaian kegiatan selama Pekan Suci dan HUT ke 53 ini. Diharapkan semangat pelayanan dan kerjasama dapat terus ditingkatkan demi pengembangan hidup menggereja di paroki Santo Yosep Purwokerto.

Galeri Foto Perayaan Paskah Bersama dan HUT Paroki ke 53 (photos by Handoko Pratiknyo, Iyo & Poer) :

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.